Sajak Pilu Untuk Lelaki di Seberang Sana
Kau....
Dengan segala rupa parasmu,
Ujung hidung menawanmu,
Bibir manis yang bespektrum dengan kedua pipi dan kulit putihmu....
Mata tajam dengan lentik bulu mata serta kelopakmu ...
Kau...
Dengan tatapan tajammu yg sejenak mengarah tepat di balutan kolosal dalam penglihatanku,
Meratakan seluruh gelombang dalam permukaan pandanganku,
Bersenyawa terhadap simfoni liar dalam mahligai tarian si kawanan serdadu angin senja.,
Menggeliat dengan serpihan radius komponen jarak antara,
aku, kau.... dan,
Cinta ....
Kau..
Dengan untaian lisan yg terlontar,
Mengudara dan menggravitasikan terhadap medan magnet abstrak tanpa perantara,
Dan mendaratkan dalam ruang pemberhentian kosong kedap udara,
Itu, hatiku....
Dan,
kau...
Entah panah emas macam apa,
yang berhasil kau tarik ulurkan dari genggaman busur hatimu,
Sehingga mampu melesat kilat bak permadani bermesin rocket antariksa,
Dan menyelinap hebat mengendus perlahan melalui kawasan auraku.......
Dan,
kau ....
Jauh terlihat di seberang pulau penantian abstrakku,
Yang entah kapan dapan kuseberangi dengan perahu memory kehidupanku....
Y
Dengan segala rupa parasmu,
Ujung hidung menawanmu,
Bibir manis yang bespektrum dengan kedua pipi dan kulit putihmu....
Mata tajam dengan lentik bulu mata serta kelopakmu ...
Kau...
Dengan tatapan tajammu yg sejenak mengarah tepat di balutan kolosal dalam penglihatanku,
Meratakan seluruh gelombang dalam permukaan pandanganku,
Bersenyawa terhadap simfoni liar dalam mahligai tarian si kawanan serdadu angin senja.,
Menggeliat dengan serpihan radius komponen jarak antara,
aku, kau.... dan,
Cinta ....
Kau..
Dengan untaian lisan yg terlontar,
Mengudara dan menggravitasikan terhadap medan magnet abstrak tanpa perantara,
Dan mendaratkan dalam ruang pemberhentian kosong kedap udara,
Itu, hatiku....
Dan,
kau...
Entah panah emas macam apa,
yang berhasil kau tarik ulurkan dari genggaman busur hatimu,
Sehingga mampu melesat kilat bak permadani bermesin rocket antariksa,
Dan menyelinap hebat mengendus perlahan melalui kawasan auraku.......
Dan,
kau ....
Jauh terlihat di seberang pulau penantian abstrakku,
Yang entah kapan dapan kuseberangi dengan perahu memory kehidupanku....
Y
bagus kak :)
BalasHapusiyya, makasi ya :)
BalasHapussuka buat puisi jg?