Langsung ke konten utama

Postingan

Ya sudah

Sudah ya... Mengagumimu cukup sampai di sini saja.. Terimakasih untuk semua lakumu yang pernah menemaniku.. Memastikan kamu bahagia, itu cukup bagiku.. Di manapun kamu berada, asalkan tawamu masih tersungging di pipimu, itu membuatku senang juga.. Sebetulnya aku masih ingin bermain perahu perahuan denganmu Ayun ayunan di taman Naik turun di bianglala Mengucapkan selamat istirahat setiap malam Atau sekedar menanyakan "Hari ini senang?" Tapi sepertinya itu sudah tak kau butuhkan lagi ya  :) Tak ada artinya juga untukmu Tak berguna juga bagimu Mungkin saatnya kutenangkan diri Menghargai setiap yang bertamu Mensyukuri setiap yang hadir Allah tau yang terbaik Ya sudah..  Untukmu, sehat selalu yaa.. Wasalamualaikum...  :)
Postingan terbaru

Ngambang

Ada yg berbeda di malam ini. Sosokmu menyelinap di fikiranku. Bukan tentang rindu. Bukan pula kenangan. Hanya sebatas peranmu yg kembali bermanuskrip di angan angan. Yg kembali berkacak pinggang, memerakan tokoh figuran namun intens. Bukan protagonis, maupun antagonis. Bukan di prolog, bukan pula di epilog.  Datar. Namun lebih berombak dibanding gelombang ultrasonik. Lebih bergejolak dibanding euforia PPKM covid jilid 2. Entahlah, aku susah mendeskripsikan sosokmu di fikiranku kali ini.  Feel ku menguat. Tapi aku tak mengerti ke arah mana. Tak menahan langkahku untuk maju, tapi juga tak membiarkan langkahku mundur. Memang sebenar benarnya. Aku tak paham.  Yg ku ingin hanya, malam ini, duduk di tepian danau, kita bercengkrama. Membicarakan hal tak penting sekalipun. Kabarmu, kabarku, kabar kora kora yang tak kunjung beroprasi... 

Di ajak nyari kost

Seorang tetangga mengajakku ke semarang untuk menengok  kampusnya, Undip. Aku belum pernah ke Semarang seorang diri. Terakhir ke sana mungkin 4 tahun lalu, berdua naik motor, ke kampung warna warni.  Tapi aku sok sokan tau rute.  "Nanti naik kereta aja, turun Poncol, terus menuju Tembalang" Kataku.  Dia mengangguk. Aku bangga. Sekaligus ragu.  Niatnya nemenin cari kosan. Cuman aku heran, kenapa ngga online aja, lewat Mamikos, facebook, dll. Toh pilihan banyak. Cari yang sesuai kebutuhan dan budget. Dia menolak. Bersikukuh ingin melihat langsung. .  Eh, lanjut nanti lagi, aku mau nge band dulu 

Sore ini ku ingat kamu

Sore ini, aku teringat kamu. Dan itu menghambat kerjaanku. Karena otak mendadak nge-leg untuk menyelesaikan deadline . Ada sumbatan yang membuat pikiranku mampet. Dan ternyata ingatan tentangmu yang menyumbatnya. Haha. Bertahun tahun sudah ku baca novel Dilan 1, Dilan 2, hingga Dilan 3. Dan baru kali ini aku membenarkan ucapan dia, "Rindu itu berat." Ah! aku baru merasakan itu sekarang. Telat sekali. Berat kalau tidak segera bertemu. Lebih berat lagi kalau memang tidak bisa bertemu.  Ku ingin menyapamu. Untuk sekedar bertanya "Tadi solat subuh jam berapa? Kalau aku kesiangan loh, jam 6."  Atau bertanya "Hari ini pake baju warna apa? Aku warna hitam loh." Haha. Atau pertanyaan yang lebih receh lagi seperti "Kamu tau ngga, aku pernah mencantumkan namamu di majalah UKM ku dulu loh. Dan itu jadi pertanyaan seluruh anggota. Dan aku tak bisa menjawab apa2 selain senyum2 tanpa dosa." Hehe. Tapi ya sudah. Percuma aku me-list semua pertanyaan itu. Toh tak

Cerita

Hy...  Kamu dimana? Aku ingin cerita Tentang mata yang susah merem Kulit yang alergi ikan Tirai baru jendela kamarku Dan es pisang ijo yg lezat :)  Hy...  Malam ini, kamu dimana?  Aku ingin ngebacot Tentang kamar yang panas padahal sudah ada kipas angin Cucian yg ngga wangi padahal sudah pakai banyak detergent Tikus yg berkeliaran di dapur Dan kamar mandi yg sudah ku gosok gosok tetap saja ngga glowing :)  Sudah.. Itu aja..  Selamat istirahat kamu..  Kapan2 ayo kita mendaki bukit lagi,  Atau jelajah pasar malam...   :)