Setidaknya, mungkin itu cara semesta memporakporandakan hati. Dari yg tergantung pada tiang jemuran hingga berkarat karna si empunya lupa mengangkat. Dan nostalgia yg berlarian kian kemari di fikiranku.
Bila ribuan lampu merahku tetap kau terobos, mungkin palang kereta api lebih cocok untuk menghantam knalpot motormu
Dan moncong kereta api berani mengoyak usus duabelas jarimu hingga terburai
Meski aku sendiri belum tau stasiun mana yang bakal aku singgahi. Karena tiketku tercetak tanpa tertera kota tujuan.
Dan kau...
Kota tujuan sebelumnya yang terhapus dengan sendirinya...
Komentar
Posting Komentar
minta coment nya donk ^_^