Langsung ke konten utama

Hadiah Kecil untuk Orang Berhati Besar

Kado Lebaran Umroh bersama Abutours untuk Orang Tersayang


Cerpen





Kuseruput segelas teh manis hangat yang telah tersaji di atas meja.  Kunikmati perlahan rasa manisnya yang memanjakan lidahku, dengan aroma wangi dan kehangatan yang melewati tenggorokan. Ahh... segelas teh pagi hari di awal bulan sejenak melupakan segala tugas dan penatku tentang pekerjaanku di kantor.

"Mas... Gimana tabungannya?" Suara lembut istriku yang tiba-tiba muncul menghentikan aksiku menikmati teh manis buatanya.

Kuletakkan kembali segelas tehku di atas meja. "Iya dik, tadi mas baru dari bank. Insya Allah cukup buat beli." Ya, tabungan kami insya Allah sudah cukup untuk beli mobil idaman kami selama ini.


"Kebetulan temen adik kemarin nawarin mobilnya. Mau beli baru katanya mas."

"Ya, nanti kita bisa hubungin dia. Sarapan dulu saja yu dik."

.........

Selesai shalat isya ku ambil handphoneku yang berdering di meja kamar. Ku angkat dan suara lembut ibuku terdengar merdu di telingaku.


"Assalamualaikum Azzam."

"Waalaikum salam bu. Ibu gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik Zam. Gimana kabar Azzam sama Ufa? Kapan pulang Zam? Nih Arna kangen sama abangnya katanya." Arna adalah adik perempuanku yang masih kuliah. Kudengar samar suaranya yang sepertinya kesal karena ibu memberitahukan kerinduannya padaku. Aku sedikit tersenyum kecil.

"Alhamdulillah bu. Iya bu, mungkin nanti seminggu sebelum lebaran. Azzam masih banyak tugas di kerjaan bu. Ibu lagi apa? Gimana bapak ?" Aku menanyakan kabar bapak yang kemarin baru saja keluar rumah sakit karena asmanya.

"Alhamdulillah sehat. Ini bapak sama ibu habis ke syukurannya pak Asror. Beliau sekeluarga baru pulang dari umrohnya. Tapi ibu pulang duluan tadi."

"Ohh... begitu bu. Yaudah nanti salam buat ba...."

"Azzam...." Ibu sedikit meneruskan perkataanya dan memotong ucapanku yang belum selesai.

"I.. iya.. bu, gimana bu?"

"Doakan ya Zam.. Ibu juga bisa umroh sama bapak, kaya keluarga pak Asror." Dari dugaanku, sepertinya ibu tengah tersenyum saat mengatakan ini.

"Amiin... amiin... Iya bu, semoga kita sekeluarga cepat nyusul ya. Oiya mana Arna? Tadi katanya kangen sama abangnya. Hehehe." Ku alihkan pembicaraan ke Arna. Dan sesaat kemudian aku pun tenggelam dengan obrolan seru bersama Arna.

..........

Makan malam kali ini sedikit istimewa. Ufa, istriku memasakkan sayur terong kesukaanku dan kakap goreng yang dicampur sambal pedas. Ahh.. istriku memang sangat hebat dalam memasak. Rumah tangga kami yang baru berumur 5 bulan selalu dihiasi dengan aneka masakan lezatnya.

"Terus gimana ibu sama bapak mas?" Tanya istriku sebelum kami memulai makan malam tentang kabar bapak sama ibu setelah kuceritakan bahwa ibu menelepon kemarin.

"Alhamdulillah dik. Oiya, ada yang mas mau omongin sama adik."

"Iya, gimana mas?"

Aku pun menceritakan maksud dan tujuanku pada istriku. Dia mendengarkan dengan baik dan sesekali juga memberikan masukan dan solusi atas niatku. Percakapan pun kami akhiri dengan menyantap hidangan lezat buatan istriku yang sembari tadi telah terhidang di meja makan kami.


.....


Ramadhan telah tiba. Rencanaku bersama istriku untuk mencari jasa haji umroh serta travel umroh terbaik dan terpercaya mulai membuahkan hasil.

Setelah mencari informasi sana sini, kami menemukan perusahaan travel umroh yang dirasa cocok. Selain harganya yang terjangkau, juga sangat mudah sekaligus membuat nyaman dengan fasilitas-fasilitas dan paket umroh murah yang ditawarkan. Dari umroh Ramadhan, umroh exklusif, umroh reguler, plus, sampai terencana.



"Insya Allah Abutours ini yang terbaik dik. Semoga ibu sama bapak senang ya bisa menjalankan ibadah umroh" Bisikku lirih kepada istriku yang baru saja menghidangkan secangkir teh manis hangat untukku.

"Iya mas. Semoga berkah dan keluarga kita diberikan kelancaran rezeki ya mas."

"Iya dik, nanti Insya Allah mobilnya kita beli kalau ada rezeki lagi ya dik." Kulayangkan senyum dan sebuah kecupan mesra di dahi istri tercintaku. Sama sekali tak ada raut kesedihan dan penyesalan yang terukir si wajah manisnya. Hanya aura kebahagiaan dan lega yang menghiasi parasnya. Insya Allah ini keputusan terbaik kami untuk menghadiahkan umroh ke bapak dan ibu. Biarlah mobil belum sempat terbeli, yang penting kami bisa membantu orang tua untuk mendaftar umroh dan menunaikan ibadah umroh lillahitaala.
.............

"Semoga umrohnya berkah pak, bu." Bisikku lirih saat melepas bapak dan ibu di bandara. Aku, istriku, Arna, dan saudara-saudara dari pihak istriku juga turut mengantarnya ke bandara. Kami pun saling berpelukan dan saling mendoakan satu sama lain.

Aku pun terdiam sejenak. Syukurku menggema. Melambung tinggi ke udara. Tak henti hentinya ku ucap kalimat tasbih ke hadirat Allah SWT. RencanaMu memang dahsyat ya Allah. Mungkin ini tak cukup untuk membalas kasih sayang orang tua kepadaku selama ini. Hanya sebuah hadiah kecil untuk orang yang berhati dan berjasa besar. Akupun tak sanggup untuk menahan air mata bahagia ini.



Akupun kemudian menuliskan kisahku di event Blog Contest Ramadhan yang diadakan oleh Abutours Travel. Ini caritaku tentang hadiah istimewa kado lebaran umroh bersama Abutours ntuk orang tersayang. Semoga bermanfaat dan berkah bagi kita semua. Dan semoga kelak kita diizinkan melangkahkan kaki untu beribadah di tanah suciNya. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Untuk info selengkapnya tentang Abutours, bisa baca 👉DI SINI.

#LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah #SemuaBisaUmroh #BlogContest #Ramadhanblogcontestabutours

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita

Hy...  Kamu dimana? Aku ingin cerita Tentang mata yang susah merem Kulit yang alergi ikan Tirai baru jendela kamarku Dan es pisang ijo yg lezat :)  Hy...  Malam ini, kamu dimana?  Aku ingin ngebacot Tentang kamar yang panas padahal sudah ada kipas angin Cucian yg ngga wangi padahal sudah pakai banyak detergent Tikus yg berkeliaran di dapur Dan kamar mandi yg sudah ku gosok gosok tetap saja ngga glowing :)  Sudah.. Itu aja..  Selamat istirahat kamu..  Kapan2 ayo kita mendaki bukit lagi,  Atau jelajah pasar malam...   :) 

Puisi Orang yang Jatuh Cinta Diam-Diam

Sajak Pilu Untuk Lelaki di Seberang Sana Kau.... Dengan segala rupa parasmu, Ujung hidung menawanmu, Bibir manis yang bespektrum dengan kedua pipi dan kulit putihmu.... Mata tajam dengan lentik bulu mata serta kelopakmu ... Kau... Dengan tatapan tajammu yg sejenak mengarah tepat di balutan kolosal dalam penglihatanku, Meratakan seluruh gelombang dalam permukaan pandanganku, Bersenyawa terhadap simfoni liar dalam mahligai tarian si kawanan serdadu angin senja., Menggeliat dengan serpihan radius komponen jarak antara, aku, kau.... dan, Cinta .... Kau.. Dengan untaian lisan yg terlontar, Mengudara dan menggravitasikan terhadap medan magnet abstrak tanpa perantara, Dan mendaratkan dalam ruang pemberhentian kosong kedap udara, Itu, hatiku.... Dan, kau... Entah panah emas macam apa, yang berhasil kau tarik ulurkan dari genggaman busur hatimu, Sehingga mampu melesat kilat bak permadani bermesin rocket antariksa, Dan menyelinap hebat mengendus perla

Kesinilah

Bahkan setahunpun tak cukup membuatmu hilang dari ingatanku.  Ahh nyesek sekali kali ini.  Sini, kesinilah.  Kita telusuri kembali jalanan kota yang ramai itu.  Tanpa jaket, tanpa helm Tanpa mantol juga Biar hujan ikut mendinginkan hatiku yg mulai panas Kesinilah Kita samperin abang2 makelor yang mulai lelah dagang hingga malam Kita ayunkan ayunan yang nganggur di malam hari Kita coba oreo yang hanya dipajang tanpa bisa dimakan itu Lalu berayun lagi Berayun di setiap ayunan yang kita jumpai di pinggir jalan Kesinilah Kesini sebentaaaar saja Kita cari nasi goreng limaribuan yang bahkan rasanya tidak jelas, tapi slalu ku katakan lezat Lalu kita cari gang gang sempit yang ada lampu kelap kelipnya Kesinilah Barang sekejap saja Lalu kita menuju kali code yang belum sempat kita datangi. Atau layar lebar yang belum sempat kita masuki Sudah.. Itu saja Selebihnya hanya kenangan Yang mari kita pilih Kubur dalam-dalam,  Atau kita hilangkan pelan pelan