Haha sudah usang ternyata. Aku kembali dengan cerita baru. Kembali ke blog keramat yang isinya umpatan2 manis terkait hati yang sampai saat ini masi "tak terkonsep". Waktu berjalan lambat pada keadaan hati yang porak-poranda. Semalam air mataku berjingkrak kembali. Bercampur dengan luapan emosi kepadanya yang tak berujung tenang. Entah manusia macam apa kau. Empati NOL. Kami kembali bersama setelah tragedi "nguping" malam itu. Tepatnya kau yang memilih kembali. Dengan segala resiko yang akan terjadi di kemudian hari. Entah setan atau malaikan yang memenangkan hatiku ketika itu. Semalam aku berhadapan dengan monster. Mengapa tak kau katakan saja yang sebenarnya. Aku bukan jaksa penuntut umum yang menuntutmu bersujud di kelingking jari kakiku. Dan permintaanku tak semuluk-muluk korban investasi bodong Indra Kenz. Mengapa kau sulit sekali menangkap maksudku. Cukup bilang "Iya, nanti kalau kau menyakannya lagi, aku bilang apa adanya." Cukup. Maka dunia akan ...
Sudah ya... Mengagumimu cukup sampai di sini saja.. Terimakasih untuk semua lakumu yang pernah menemaniku.. Memastikan kamu bahagia, itu cukup bagiku.. Di manapun kamu berada, asalkan tawamu masih tersungging di pipimu, itu membuatku senang juga.. Sebetulnya aku masih ingin bermain perahu perahuan denganmu Ayun ayunan di taman Naik turun di bianglala Mengucapkan selamat istirahat setiap malam Atau sekedar menanyakan "Hari ini senang?" Tapi sepertinya itu sudah tak kau butuhkan lagi ya :) Tak ada artinya juga untukmu Tak berguna juga bagimu Mungkin saatnya kutenangkan diri Menghargai setiap yang bertamu Mensyukuri setiap yang hadir Allah tau yang terbaik Ya sudah.. Untukmu, sehat selalu yaa.. Wasalamualaikum... :)